Biometana solusi energi berkeadilan dan komitmen IBMS
Energi berkeadilan adalah prinsip dalam pembangunan energi yang menekankan pada aspek ketersediaan, keberlanjutan, akses yang merata, harga yang terjangkau, dan keberpihakan pada kelompok rentan. Dalam konteks Indonesia—negara dengan ketimpangan akses energi antara kota dan desa—konsep ini menjadi sangat penting.
Biometana, sebagai energi terbarukan berbasis limbah organik, hadir sebagai solusi konkret untuk menjembatani kesenjangan akses energi tersebut.
Energi Ramah Lingkungan dan Inklusif
Biometana berasal dari pemurnian biogas yang dihasilkan dari penguraian tanpa oksigen dari limbah pertanian, peternakan, atau limbah organik lainnya. Teknologi ini menawarkan energi bersih yang bersifat desentralisasi, bisa dikembangkan langsung di daerah-daerah yang jauh dari jaringan listrik atau gas. Produksi biometana membuka peluang penyediaan energi mandiri lokal untuk masyarakat desa, koperasi petani, Usaha Menengah Kecil Masyarakat (UMKM), bahkan fasilitas publik seperti sekolah dan rumah sakit di daerah terpencil.
Menjawab Tantangan Ketimpangan Energi
Biometana membantu menjawab beberapa tantangan utama dalam isu keadilan energi:
- Distribusi energi yang tidak merata: Biometana dapat diproduksi dan dimanfaatkan di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau jaringan gas atau listrik nasional.
- Ketergantungan pada energi fosil mahal: Harga Biometana dapat dikelola dan disesuaikan dengan potensi bahan baku lokal.
- Keterbatasan infrastruktur: Skala kecil hingga menengah dapat dibangun oleh masyarakat lokal dengan dukungan teknologi yang tepat guna.
Dengan demikian, biometana merupakan solusi teknis, dan wahana pemberdayaan masyarakat.
Peran Masyarakat Biometana Indonesia dalam Mendorong Energi Berkeadilan
Sebagai lembaga nirlaba yang bergerak di bidang energi baru terbarukan, Masyarakat Biometana Indonesia (Indonesian Biomethane Society / IBMS) berkomitmen untuk:
- Menjadi media komunikasi, informasi dan kerjasama yang efektif antar pelaku Energi Baru Terbarukan Biometana.
- Mempercepat peningkatan peran energi terbarukan biometana dalam rangka penyediaan kebutuhaan energi nasional yang berkelanjutan dan rendah emisi gas rumah kaca (GRK).
- Mendorong peningkatan pemanfaatan energi baru terbarukan biometana secara luas bagi kesejahteraan
- Meningkatkan pembangunan sosial dan ekonomi di daerah dalam mendukung kemajuan perekonomian bangsa dan pembangunan nasional yang berkelanjutan melalui pengembangan biometana.
- Meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia dengan berkemampuan berfikir, keterampilan praktis dan berintegritas serta moral yang tinggi dalam kaitannya dengan pendayagunaan energi baru terbarukan biometana.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada pihak / badan hukum yang berperan dalam ekosistem biometana tentang teknologi dan pengoperasian yang mengutamakan kaidah keselamatan manusia dan lingkungan.
Dengan pendekatan ini, IBMS tidak hanya mendorong pengembangan energi bersih, tetapi juga memperkuat keadilan sosial dalam pembangunan energi nasional.
Biometana sebagai Pilar Ekonomi Berkelanjutan
Pengembanga biometana berkelanjutan di tingkat lokal juga menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi ketergantungan terhadap Liquefied Petroleum Gas (LPG) bersubsidi, serta meningkatkan nilai tambah dari limbah yang sebelumnya tidak termanfaatkan. Ini adalah bagian penting dari pembangunan ekonomi hijau yang inklusif dan adil bagi semua pihak serta ekonomi sirkular.
Biometana merupakan bagian dari solusi masa depan energi Indonesia yang bersih, terbarukan dan berkelanjutan. Melalui pendekatan kolaboratif, berbasis komunitas dengan skala ekonomi yang sesuai, biometana dapat menjadi alat transformasi sosial, lingkungan, dan ekonomi menuju Indonesia yang lebih mandiri energi dan merata pembangunannya.
Membuat artikel berdasarkan chat gpt
